Bicara soal pangan pasti tak akan pernah habis. Pangan dan manusia sudah terikat dari dulu. Faktanya pangan menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi manusia agar dapat bertahan hidup.
Buku Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan adalah buku yang belum lama ini rampung aku baca. Buku yang membahas berkait tentang pangan dan masyarakat ini benar-benar buku yang menarik dan memberi banyak pengetahuan baru. Kenapa sih aku bisa bilang begitu?
Tentang Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan
![]() |
Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan dari KPG. |
Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan ditulis oleh Ahmad Arif. Buku ini terbit cetak pertama pada tahun 2021, sedangkan versi digitalnya bisa diakses pada 2020. Penerbit dari buku ini adalah KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Aku membaca buku ini di iPusnas. Versi digitalnya juga bisa dibeli di Google Play Books. Selain itu, untuk yang cetak bisa juga dibeli di toko buku maupun e-commers.
Sedikit Informasi Buku Ini
Sesuai judulnya, buku ini membahas berkait dengan pangan dan masyarakat, lebih tepatnya masyarakat adat. Cara masyarakat adat dalam pemenuhan kebuthan pangan mereka menarik dan sedikit berbeda dengan masyrakat modern sekarang. Berburu dan meramu masih jadi prakte beberapa masyarakat adat padahal itu merupakan budaya yang sudah lama sejak zaman dahulu.
Selain itu, pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat adat beragam tak seperti kita yang didominasi nasi. Sumber pangan lain dari tanaman seperti keluarga serealia dan umbi-umbian tak asing untuk mereka. Beras malah jadi sumber pangan yang belum terlalu lama mereka kenal.
Kebijakan berkait dengan pangan juga disinggung di sini. Kebijakan pangan yang masih bergantung pada 3 komoditas utama jadi pertanyaan. Padahal ada banyak sumber pangan yang patut kembangkan di negeri kita ini tapi kenapa masih berpaku kepada padi, jagung, dan kedelai terus?
Tambahan Kata Habis Baca
Buku yang sangat menarik dan informatif. Mungkin karena aku menyukai hal pertanian dan pangan erat dengan pertanian aku bisa mengetakan hal ini. Namun, banyak informasi baru berkait pertanian yang aku dapat selama mambaca buku ini.
Tak cuma hal itu, untuk orang yang suka belajar sejarah, sosial, dan antropologi aku rasa mereka akan menikmati buku ini. Pembahasan mengenai masyarakat adat dijelaskan dengan informasi yang cukup banyak. Tak cuma dilihat dari sisi sosial saja tapi juga budaya dan sejarahnya.
Sumber yang digunakan dalam buku ini juga beragam dan bisa dicek di catatan kaki. Tak cuma dari berita saja ada beragam jurnal penelitian baik dalam negeri dan luar negeri yang digunakan.
Kebijakan berkait pangan di Indonesia perkembangannya juga disinggung di sini. Bagaimana kebijakan pertanian berkembang hingga menghantarkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rajin impor bahan pangan padahal negara kita dikenal sebagai negara agraris dulu. Pertanyaan kenapa Indonesia bergantung kepada 3 komoditas: padi, jagung, kedelai juga menjadi pertanyaan. Padahal komoditas lain seperti sorgum, jawawut, umbi-umbian, dan ragam tanaman lain patut dikembangkan jadi sumber pangan lokal.
Tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia jelas terlihat di sini. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan pangan jadi tanda tanya. Sebab masih ada beberapa masyarakat yang kesulitan pangan dan kelaparan.
Pokoknya habis baca buku ini, aku rasanya semakin bersyukur bisa mendapatkan makan yang cukup. Belum lagi kesadaran untuk tidak buang-buang makanan makin jadi ingin aku praktekan. Karena memang makanan mungkin terlihat sederhana dan hal gampang bagi kita padahal untuk beberapa masyarakat lain di negara kita ini makanan adalah barang mewah yang sangat berharga.
![]() |
Komentarku habis baca Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan di iPusnas. |
Aku benar-benar akan merekomendasikan buku ini untuk orang yang suka belajar hal baru berkait pertainan, sosial, dan budaya. Karena ketiga hal tersebut dibahas dengan jelas dengan banyak informasi baru yang membuat kita akan semakin sadar bahwa Indonesia itu beragam tak cuma sukunya tapi juga kulinernya.
Setahuku buku ini masih ada serial lainnya. Mungkin lain waktu aku akan membacanya walaupun tidak urut. Soalnya buku ini adalah buku ketiga dan aku malah membacanya yang pertama kali.
Aku rasa itu yang bisa aku bagikan dari buku ini. Aku harap akan banyak orang yang tertarik membaca buku ini dan mendapat banyak ilmu setelah membacanya.
coretan oleh restyu pada 220423.
Posting Komentar